
Ndèrèk Dewi Maria, tamtu geng kang manah.
mboten yèn kuwatosa, ibu njangkung tansah.
Kanjeng Ratu ing swarga amba sumarah samya.
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstunana,
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstunana.
Nadyan manah getera, dipun goda sètan,
nanging batos èngetnya, wonten pitulungan.
Wit Sang Putri Maria, mangsa tèga anilar.
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstunana,
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstunana.
Menggah saking apèsnya ngantos kèlu sètan.
mBoten yèn ta ngantosa klantur babar pisan.
Ugeripun nyenyuwun Ibu tamtu tetulung.
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstonana,
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstonana
Saya suka banget dengan lagu ini, liriknya sederhana namun artinya dalam banget.
Lagu ini menggambarkan Teladan hidup sosok Bunda Maria sebagai ibu yang penuh kesabaran, kebaikan hati dan sangat mengasihi kita sebagai anaknya,ibu yang selalu memberikan keteduhan dan harapan sekalipun kita dalam keadaan terburuk sekalipun.
Bahwa sebagai ibu yang sangat mengasihi kita, yang selalu ada buat kita anak- anaknya,sekalipun kita sering ‘nakal’ tapi ibu Maria tidak lantas meninggalkan kita, dia akan selalu bersama kita dalam kasih dan doanya.
Bunda Maria juga mengajarkan kita untuk berpasrah kepada Tuhan,terhadap segala rencana dan keputusan Tuhan dalam hidup kita.seperti ketika Malaikat Gabriel dateng kepadaNya, dan saat itu juga Bunda mengatakan bahwa aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkataanmu itu. Bunda Maria percaya penuh akan rencana Tuhan dalam dirinya kepasrahannya yang total kepada Tuhan itu hendaknya menjadi teladan kita menjalani hidup.sekalipun kadang rencana Tuhan dan Keputusannya berat untuk kita terima.Tapi percayalah bahwa semuanya itu baik untuk kita.
Bunda Maria menjadi perantara doa kita dalam setiap kita meminta. Dia akan melindungi kita putra putrinya Doa-doa kita akan disampaikan kepada putraNya yang kudus.dan percayalah bahwa Tuhan Yesus tidak akan menolak setiap permintaannya.