Kamis, 27 Oktober 2011

Aku bertemu dengan Malaikat

Kejadian ini berlangsung di pertengahan bulan Agustus.saat itu kami mendapat tugas untuk dinas ke kota Bandung.pumpung berada di Bandung maka nggak afdol kalau nggak jalan sekalian.Dengan kereta api kami menuju ke Bandung, perjalanan panjang selama 3 jam lebih tidak begitu membosankan karena pemandangannya sepanjang jalan yang luar biasa.
Sesampai di bandung kami langsung menuju hotel untuk istirahat sejenak,setelah itupun kami melanjutkan acara jalan – jalan dan aku memilih ke Lembang,sekalian wisata kuliner di sana,katanya disana banyak makanan enak..hehe..dengan naik angkot tujuan Stasiun – Lembang kami menuju ke Lembang,ternyata saat itu macetnya ampun panjang bener,alhasil kami sampai di Lembang waktu sudah magrib.setelah jalan – jalan dan makan kami memutuskan untuk kembali ke penginapan.

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 dan menurut penduduk setempat sudah jarang ada angkot ke Bandung langsung,walah mulai dech berdoa dalam hatinya..wah kalau beneran nggak ada bagaimana kami bisa pulang ke hotel,padahal waktu sudah malam dan kami berdua cewek semua dan kebetulan lagi kami sama sekali buta arah di Bandung..wadew..lengkap sudah.

Akhirnya penantian kami berakhir, ada angkot ke Bandung..dengan Pede kami naik, Thanx God..ga jadi jalan nich..eh pas naik baru kami tahu kalau kami salah angkot, ternyata angkot itu hanya sampai Ledeng,walah pie iki..akhirnya kami sibuk nanya ke orang – orang angkot itu , kalau mau ke Papandayan kami harus naik apa, akhirnya ada bapak- bapak yang tampangnya asli serem banget, kayak preman bener…*hadew ampun bapak sudah berprasangka buruk sama bapak…bilang kalau nanti bareng bapak itu saja sampai bawah.akhirnya setelah dari ledeng kami berganti angkot masih dengan bapak itu dan asli dalam hati deg degan banget, mana diangkot cuman ada aku, temenku, bapak itu dan sopir angkot,dan kelihatanya lagi bapak itu sudah kenal baik dengan sopir ini..makin deg deg an lah kami apalagi dengar cerita kalau banyak kejahatan dalam angkot di Bandung..dan mulailah berprasangka buruk dengan bapak ini..dan setelah perjalanan yang jauh, singkat cerita kami harus pindah angkot buat nyambung lagi kearah Papandayan..dan bapak itu masih mengikuti kami..sambil menunjukkan kami ke angkot mana lagi kami harus naik, setelah ditunjukkan oleh bapak itu angkot mana yang harus kami naik,maka aku dan temenku pun langsung lari karena ketakutan bahkan kami lupa bilang terima kasih kepada bapak itu, setelah dalam angkot yang jaraknya tidak ada 10 meter dari bapak itu, kami melihat bapak itu sudah tidak ada mungkin dia juga sudah naik angkot lagi..walah ternyata kami benar – benar diantar dan bapak itu hanya ingin ‘make sure’ bahwa kami bisa sampai di hotel dengan selamat ..wah bapak melalui tulisan ini aku sampaikan terima kasihku kepadamu, kalau bukan karenamu mungkin kami akan nyasar nggak tau kemana..dan Puji Tuhan ternyata Tuhan masih menemani kami, walau dalam rupa bapak yang sangar..haha Terima kasih Tuhan betapa kebaikanMu nyata kembali kepadaku…bener kata orang don't judge a book by its cover..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar