Kau mulai menuliskan kata pertama dalam buku kehidupanku..
Kau Tulis Lahir..dirahim siapa aku dititipkan..kepada siapa aku Kau percayakan..
Kemudian kaupun mulai menulis segala sesuatu di sana..
Kau hiasi dengan lukisan-lukisan penuh arti..
Kemudian Kau pun mulai melukis senyum
Disana ada peristiwa gembira,peristiwa bahagia yang boleh terjadi dalam kehidupanku.
Disini Kau mengajariku bagaimana Kau memberiku begitu banyak kebahagiaan, berkat yang berlimpah, Kasih sayang dari keluargaku, sahabat.
Selain itu Kau juga sedang mendidikku, untuk bisa berterima kasih kepadaMu
Kau melukis kembali..kali ini Kau melukis wajah sedih,sendu..:(
Aku tau, bahwa saat itu adalah saat terberat dalam hidupku,Saat dimana penuh kesedihan dan air mata..
Dan akupun mulai bertanya , Kenapa Kau lakukan ini kepadaku dan mengijinkan semua ini menghampiriku ?
Namun Kau tersenyum dan berkata..Justru di saat – saat seperti inilah Aku ingin kamu lebih dekat kepadaKu,lebih merasakan bahwa aku sungguh mengasihimu..
Dan saat itu juga Kau sedang mengajariku..Bagaimana aku melewati itu semua dan belajar memasrahkan diriku sepenuhnya kepadaMu,sehingga kasihMu mejadi sempurna dalam diriku..
Kemudian Kau melukis kembali..seorang anak kecil di peluk oleh seorang Bapak ..
Aku bertanya kembali..itu gambar apa ? dan Kau pun tersenyum…Itu gambarmu..dan aku rindu kamu tetap seperti itu kepadaKU..
Aku bertanya kembali…maksudnya apa ?
Kembali Kau tersenyum..dan berkata..Iya..aku ingin kau tetap seperti anak kecil itu,Aku ingin melihatmu bertumbuh,melihatmu hidup seperti layaknya anak kecil itu..kamu bisa datang kepadaKu kapanpun kamu mau..dan Aku mau kamu tau..Bahwa Aku akan tetap seperti Bapak yang selalu memelukmu..anak kecil itu hidup dengan ketulusannya, kejujurannya, dengan impian-impiannya,anak kecil tidak pernah merasakan keraguan dan prasangka buruk dalam hatinya..
Aku akan memberikan rasa aman menjadi pelindung dan penghiburanmu . aku akan memenuhi semua kebutuhanmu dan kamu pun percaya bahwa kamu dapat bergerak secara bebas, tak terhalangi dalam lingkaran cinta yang telah kuciptakan Bagimu…
Kemudian Kau tidak menuliskan apapun, tidak menggambar apapun..dan semuanya Kau biarkan kosong..namun di kalimat terakhir Kau hanya menulis..Dan Akupun akan membawamu kembali dengan cintaku…
Aku bertanya kembali..”Kenapa Kau biarkan kosong ? “
Karena Aku ingin, kamu melanjutkan menulis menjadi sebuah tulisan yang indah untukku,menjadi sesuatu yang berguna..Kau yang harus mengisi hidupmu ..hidup ini tidak ringan namun juga tidak berat hanya ketika kau mengijinkan Ku campur tangan di dalamNya..bagaimana kau bisa menikmati setiap kebaikanKu dan mempertanggungjawabkan semua detik yang kupercayakan kepadamu.. itu akan membuatmu mengerti..Bahwa Aku sedang merancang buku kehidupan yang indah untukmu..
Bukan Karena Aku hebat..tetapi karena Tuhan dasyat
Bukan karena aku mampu..tetapi karena Tuhan mau
Bukan karena aku bisa..tetapi karena Tuhan cinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar